Wednesday, February 24, 2010

Cerita Lucu

Menanam Seribu Pohon

Pak Anton, Ketua RT di Kampung Sewu, mengadakan acara "Tanam Seribu Pohon". Setiap warga mendapatkan satu tanaman. Ada seribu warga yang ikut berpartisipasi, baik bapak-bapak, ibu-ibu, remaja, bahkan anak-anak. Setelah hari petang, acara diakhiri dengan makan bersama-sama.

Setelah berdoa makan, Pak Anton mengecek tanaman yang telah ditanam. Apakah benar-benar berjumlah seribu. Selang beberapa waktu menghitung, tanamannya ternyata kurang satu. Segera ia mengumumkannya kepada warga ketika tiba-tiba seorang anak mendatanginya dan berkata:

"Maafkan saya, Pak RT. Tanaman yang harusnya tadi saya taman, mati. Tapi saya senang, Pak. Karena kata bu guru kan mati satu tumbuh seribu. Pasti besok tanamannya berlipat ganda menjadi dua ribu!"



Dimarahi Ibu Karena Merokok

Seorang ibu sedang memarahi anaknya yang ketahuan merokok.

Ibu : "Kamu masih kecil sudah merokok mau jadi apa nanti kamu?"

Anak : "Oh maaf bu saya hanya memberi contoh ke adik-adik."

Ibu : "Memberi contoh supaya adikmu ikut-ikutan merokok?"

Anak : "Oh tidak bu saya hanya memberi contoh kalau merokok itu... pasti kena marah ibu."


Cara Menyenangkan Hati Boss

"Saya ingin sekali bisa menyenangkan hati boss supaya mendapat kenaikan gaji," kata seorang karyawan.

"Hanya ada satu cara untuk menyenangkan hati boss," kata karyawan yang lain.

"Bagaimana caranya?"

"Jangan minta kenaikan gaji!"


Mudik Ala Selebritis

Tidak hanya rakyat jelata yang mengenal budaya mudik. Pejabat, artis bahkan bintang Hollywood juga mudik. Siapa saja?

Artis yang selalu mudik: Mudik Koesnadi
Menteri yang selalu mudik: Menko Pulkam
Penyanyi yang mudik lewat Pantura: Alas Groban
Ibu hamil yang mudiknya ke RS: Pecah ke Tuban
Pet Detective yang menyelidiki jalur mudik: Ace Pantura
Jalur mudiknya Maradona: Jogja-Sragentina
Pedangdut yang mudiknya ngebor: Inul Aidin
Rute mudik yang melelahakan: CikAmPEK dehh...

Makanan Untuk Pelayat

Mahdi sedang terbaring dalam keadaan sekarat ketika mendadak saja mencium bau makanan yang amat lezat.

Dia langsung duduk memanggil isterinya yang sedang sibuk di dapur.

"Oh, Mam, semangat saya bangkit kembali mencium bau masakanmu. Berilah saya sepiring agar bisa segera bangkit lagi."

"Yang tidak-tidak saja kamu ini. Makanan itu kan untuk orang-orang yang akan mengantar jenazahmu ke kuburanmu?!"


Impian Para Narapidana

Di sebuah penjara beberapa Narapidana sedang duduk-duduk di halaman. Salah seorang sedang membolak-balik koran dan matanya terpaut pada sebuah iklan.

"Ingin sekali saya kalau ibu saya punya rumah seperti ini," ujarnya kemudian.

Yang lain ikut-ikutan melihat iklan dan berkata : "Coba kalau ibu saya punya mobil seperti ini, sekali-sekali tentu beliau bisa menjenguk saya."

Reza yang duduk menyendiri cuma bergumam pelan : "Yang saya inginkan cuma agar ibu saya memiliki anak yang baik."


Membantu Istri Mengejar Laki-Laki Lain

Viktor : "Wan, gue punya masalah nih, akhir-akhir ini, istri gue mulai melirik dan mengejar laki-laki lain,namanya Tommy. Kuakui dia memang tampan, body atletis, punya perusahaan mobil, pokoknya lebih segala-galanya dari gue. Jadi gue harus gimana nich...?"

Iwan : "Kau harus bantu istrimu mengejarnya..."

Viktor : "Apa? gue malah harus membantunya?"

Iwan : "Ya, tapi jangan lupa bawa pentungan."

Viktor : "Untuk apa?"

Iwan : "Supaya si Tommy larinya lebih cepat dari istrimu..."

Viktor : "Betul juga wan...., thanks ya..."


Menunggu Giliran dengan Pacar

Di kampus Willy mengadu pada sahabatnya Hendry,

"Ketika aku pulang ke rumah, kudapatkan abangku sedang bercumbu dengan pacarku si Nita!" keluh keluh Willy pada temannya.

"Wah, tega amat abangmu. Jadi apa yang kau perbuat setelah melihat kejadian itu?" kata Hendry temannya.

"Ya, terpaksal aku ngintip, sambil menunggu giliran!" jawab Willy.


Berpikir Sebelum Memohon


Seorang lelaki masuk ke restauran dengan seekor unta dewasa. Pelayan menanyakan pesanan mereka. Lelaki itu berkata "Hamburger, kentang goreng dan coca cola", dan pelayan itu bertanya kepada unta, "Anda pesan apa?" "Sama dengan dia", kata si unta. Tak lama kemudian pelayab tersebut kembali dengan pesanan mereka "Total semuanya $9.40", dan lelaki tersebut mengambil uang pas dari kantongnya untuk pembayaran.

Keesokan harinya, lelaki itu dan untanya dating lagi dan lelaki itu berkata "Hamburger, kentang goreng, dan coca cola." Si unta berkata "Sama dengan dia". Sekali lagi lelaki itu mengambil uang pas dari dalam kantongnya untuk pembayaran.

Keesokan harinya, keduanya masuk ke restauran itu lagi. "Seperti biasa?" pelayan itu bertanya. "Tidak, hari ini Jumat malam jadi saya mau stik, kentang bakar, dan salad", "Sama dengan dia" kata si unta.

Tak lama kemudian pelayan tersebut membawa pesanan mereka dan berkata "Total semuanya $32,62." Sekali lagi lelaki itu mengambil uang pas dari kantongnya dan meletakkan uang tersebut di meja.

Pelayan tersebut tak bisa menahan rasa penasarannya lagi. "Maaf, pak. Bagaimana bisa anda anda selalu membawa uang pas di dalam kantong anda?" "Begini", kata lelaki itu, "beberapa tahun lalu saat saya sedang membersihkan loteng dan menemukan sebuah lampu tua. Ketika saya menggosok lampu itu, seorang Jin keluar dari lampu tersebut dan menawarkan saya dua permintaan.

Permintaan pertama saya adalah jika saya hendak membayar sesuatu, saya tinggal meletakkan tangan saya di dalam kantong dan kemudian uang yang saya inginkan akan selalu muncul di dalam kantong saya.

"Pintar sekali!" kata pelayan tersebut. "Kebanyakan orang akan meminta jutaan dolar atau yang lainnya, tetapi anda akan selalu kaya seumur hidup seperti yang anda inginkan!"

"Benar,Entah itu satu gallon susu atau mobil Rolls Royce, uang yang pas untuk membeli yang kuinginkan akan selalu ada di dalam kantong saya." Kata lelaki itu.

Pelayan tersebut bertanya "Tapi, pak, bagaimana dengan unta itu?" Lelaki tersebut mengeluh, berhenti sejenak, dan menjawab, "Permintaanku yang kedua adalah saya mau seorang yang cantik yang tinggi dengan kaki panjang yang akan selalu menuruti kata-kataku."


Bulan Depan Masih Good

Pada suatu hari, seorang pemuda memasuki sebuah toko yang dijaga oleh seorang pria. Pemuda itu melihat beberapa mi instan yang dijual murah dan melihat keganjilan disitu.

Pemuda : "Pak, mi instan ini best beforenya sudah lewat 1 bulan kok masih dijual juga?"

Paman : "oohh... itu kan best before, bulan ini masih better, terus bulan depan masih good. Jadi tidak masalah untuk dijual..."

Pemuda : "???"

0 comments:

Post a Comment

 
Copyright 2009 Hafizh Blog